Home Daerah Soal IMTF Gebyar Lamsel 2022 Didanai BOS dan DD, Begini Penjelasannya
KALIANDA –star7tv.com. Rencana penyelenggaraan Indonesia Millenial Teacher Festival (IMTF) dirangkai dengan Gebyar PAUD dan Parenting Lampung Selatan 2022 yang rencananya bakal digelar 28-30 Juni mendatang mendapat berbagai tanggapan.
Terkait dengan kegiatan tersebut, ada yang menyatakan jika guru-guru dipaksa untuk membeli tiket seharga Rp 100-150 ribu, namun sumbernya tidak bersedia menyatakan secara terbuka.
Sementara Dinas Pendidikan Kabupten Lampung Selatan secara tegas membantah adanya penekanan atau unsur paksaan untuk membeli tiket terhadap guru-guru, baik tingkat SD maupun SMP dilingkungan Dinas Pendidikan.
Bahkan, dugaan pemaksaan untuk membeli tiket mengikuti IMTF Gebyar Lamsel secara tegas dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Asep Jamhur.
Menurut Asep, penyelenggara kegiatan adalah swasta, Dinas Pendidikan hanya sekedar menghimbau bagi siapa guru-guru yang bersedia mengikuti pelaksanaan workshop untuk peningkatan kompetensi para guru itu.
“Kalau ada guru yang bersedia ikut, silahkan, karena worksop IMTF itu selain untuk peningkatan kapasitas guru, juga akan menambah wawasan untuk mengajar. Tapi sekali lagi, jangan sampai ada image yang beranggapan bahwa guru di wajibkan untuk mengikuti. Itu tidak ada, hanya di himbau bagi siapa yang bersedia, itu saja,” ujar Asep, Kamis 16 Juni 2022.
Sehubungan dengan hal itu, terus Asep, kami di Dinas Pendidikan hanya menghimbau bagi siapa saja guru-guru yang bersedia ikut, baik guru ASN maupun yang masih status honor.
Saat ditanya apakah pembelian tiket pelaksanaan IMTF itu bisa menggunakan dana BOS atau Sertifikasi, Asep dengan tegas menyatakan bisa. Karena dalam kriteria penggunaan dana BOS juga ada disebutkan untuk meningkatkan kinerja para pengajar.
Begitu juga dengan dana Sertifikasi, sudah jelas dapat di pergunakan dalam peningkatan pengetahuan guru untuk mengajar
“Pastinya dana BOS dan Sertifikasi bisa digunakan,” imbuhnya seraya menjelaskan jika kegiatan tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan Operasional Sekolah, dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan.
Terpisah, Kepala Dinas PMD Lampung Selatan, Erdiyansah SH turut membenarkan jika keikutsertaan ketua PKK dan Ketua PAUD dalam IMTF yang dirangkai dengan Gebyar PAUD dan Parenting Lampung Selatan didanai oleh dana desa (DD).
Dijelaskan Erdy, dana desa malah sangat dianjurkan untuk pendidikan di desa. Dimana, sesuai dengan tujuan ke-4 Sustainable Development Goals (SDGs) desa, yaitu pendidikan yang berkualitas.
“Desa juga dapat menyalurkan bantuan biaya untuk mengadakan sarana pembelajaran PAUD, membangun sarana dan prasarana bermain dan kreativitas anak. Selanjutnya, juga dapat meningkatkan kompetensi pengajar PAUD, memberikan bantuan insentif untuk kader atau pengajar PAUD, hingga memberikan makanan tambahan anak,” jelas Erdi.
Ia mengharapkan, seluruh pihak memiliki persepsi sama dalam mengembangkan pendidikan di desa, sehingga pencapaian SDGs Desa tujuan ke empat yaitu pendidikan desa berkualitas dapat lebih cepat.
Ditelusuri dari laman website Pemkab Lamsel, IMTF adalah rangkaian event dari program TV Nasional yakni TV One pada bidang pendidikan dan merupakan bagian dari program ‘Guru Penggerak Merdeka Belajar’ yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru.
Diketahui, kegiatan tersebut bakal digelar selama 3 hari dari 28-30 Juni 2022 secara hybrid ,dengan melibatkan ribuan guru yang berada di Kabupaten setempat.
Salah satu pemateri yang nantinya dihadirkan yakni seorang Psikolog Anak, Seto Mulyadi atau familiar dikenal sebagai Kak Seto.