star7tv.com – Pandeglang – Pejabat Kasdim 0601/Pandeglang Kapten Inf. AH Mulyana mewakili Dandim menghadiri kegiatan Launching BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Kabupaten Pandeglang bertempat di DM Wisata Tirta Persada yang beralamat di Jalan Raya Mengger-Mandalawangi, Kampung Dema, Kurungkambing, Kec. Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Senin (01/08/22).
Kegiatan Launching BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) Kabupaten Pandeglang dibuka langsung oleh Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita, S.E., M.M., yang didampingi para pejabat di Kabupaten Pandeglang diantaranya Kapolres Pandeglang Akbp Belny Warlansyah, S.H., S.I.K., M.H., H. Taufik Hidayat (Pj Sekda Pandeglang), H. Utuy Setiadi (Asda 1 Kab. Pandeglang), Ramadani (Asda 3 Kab. Pandeglang), Hj. Nuriyah (Kadisos Kab. Pandeglang), Raden Dewi Setiani Amd. Keb. Sos. (Kadinkes Pandeglang), Wildan (Kasi Intel Kejaksaan Kab. Pandeglang), Entus Bakti (Kadis Kesbangpol Kab. Pandeglang), H. Zamzami Yusuf (Ketua MUI Kab. Pandeglang), Farida (Pimpinan Bank BJB Pandeglang) dan Muspika Kecamatan Mandalawangi serta para Kepala Desa se-Kecamatan Mandalawangi
Dalam sambutannya Bupati Pandeglang menyampaikan bahwa terjadi peningkatan Kasus Stunting diwilayah kabupaten Pandeglang sekitar 8000 anak mengalami gizi buruk atau stunting. Kita sisir dan sasar dimana ada bayi usia 5 bulan sampai usia 59 bulan agar segera mendapatkan imunisasi lengkap di posyandu di tiap tiap wilayah ada pelayanan setiap hari.
“Kita jangan malu wilayah Pandeglang untuk kasus Stunting mengalami peningkatan, hari ini kita laociung Bulan Imunisasi Anak Nasional, semoga dengan kegiatan ini kita bisa mengetahui pertumbuhan tubuhnya bayi apakah sehat, cukup gizi dan lain sebagainya. Kita telah mendapat target dari pemerintah pusat untuk melaksanakan Penimbangan balita dari Tanggal 1 Agustus sampai Tanggal 14 September”, ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Pandeglang mengajak kepada warga masyarakat untuk menyukseskan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional)
“Bantu kami untuk mengajak dan menggiring warga masyarakat yang mempunyai anak balita, untuk pergi posyandu. Bagi masyarakat yang jauh dari posyandu maka saya perintahkan petugas posyandu agar menjemput bola. Kami tidak mau ada penerus bangsa yang hilang masa depannya gara – gara kurang gizi”, pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani Amd. Keb. Sos., menyampaikan Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I (Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi).
“Adanya pandemi covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal, sehingga beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang cukup signifikan oleh sebab itu Sasarannya Imunisasi campak rubella usia 9 – 15 bulan tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima sebelumnya. Imunisasi kejar anak usia 12- 59 bulan yang belum lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT HB-HIP”, terangnya. (Red)