Star7tv.com |Bengkayang Kalbar -,Hari ini tepatnya di Ruangan Guru SMAN 1 Sanggau Ledo, Kecamatan Sanggau Ledo,Kabupaten Bengkayang, Dedi Dores Guru SMAN 1 Sanggau Ledo, mengklarifikasi atas berita yang telah di terbitkan sebelumnya di Media Bengkayangpost dan Media Nkrigroup.com
Beberapa hari yang lalu adanya publikasi pemberitaan dimedia online Bengkayangpost dengan judul berita “Tindakan Kriminal Seorang Oknum Guru Honor SMAN 1 Sanggau Ledo Berujung di Laporkan Ke Polisi” dan media nasional Nkrigroup.com dengan judul berita “Inisial (TM) Melaporkan Inisial DD Dan Kawan-kawannya di Polres Bengkayang dalam kasus penyerangan keluarga menggunakan senjata tajam” yang terbit pada tanggal 30/08/2022 itu tidak benar adanya.
Terkait pemberitaan tersebut saya secara pribadi tidak terima karna saudara Tomo sudah mencemarkan nama baik saya,dan saya juga tidak terima karna saudara Tomo dengan sengaja menyebutkan nama institusi pendidikan tempat saya bekerja,apapun bentuk masalah ini tetap akan saya bawa keranah hukum.
Dedi Dores juga menjelaskan kepada awak media ini kenapa alasan saya menyerang Tomo dirumahnya karena ada dasarnya yaitu karena dia duluan yang menyerang rumah Istri saya dan merusak cctv rumah dan mengambil minuman botol minuman kaleng dan minuman lainnya tanpa di bayar sepeserpun. Dan Saudara Tomo juga merusak cctv dan mengambil barang-barang di toko istri saya juga sementara pada saat itu posisi saya tidak ada di rumah sekitar PKL 18.30, Ditambah lagi pada saat itu istri saya sedang hamil besar dan saya juga kwatir istri saya mengalami depresiasi trauma yang mendalam”,Kata Dedi Dores.
Ketika diwawancarai oleh Tim awak media ini Dedi Dores juga mengatakan bahwa laporan Tomo di media yang menyatakan saya merampas istri,anaknya dan ingin menguasai hartanya itu sangat tidak benar, Saya bisa membuktikan semuanya berdasarkan data dari pemerintah”,Ucap Dedi Dores.
Sementara berdasarkan data perceraian mereka Tomo dan Linawati Ina tercatat pada tanggal 14 Desember 2019,terbukti dalam surat pernyataan tersebut mereka sudah menyatakan cerai dan di sahkan oleh Ketua Adat,Adat Dusun,Adat Desa,dan yang lebih jelasnya disaksikan secara sah dihadapan Ketua DAD Kecamatan Seluas.
Lanjutnya,Ia juga menambahkan terkait masalah identitas kepemilikan hak atas tanah rumah dan usaha semuanya itu merupakan hak kepemilikan atas nama Linawati Ina,jadi saudara Tomo tidak ada disitu”,Kata Dedi Dores.
Selanjutnya,sejak tahun 2021 saya dan Linawati Ina menikah dengan disaksikan semua pengurus dan ahli waris serta saksi-saksi,jadi tidak ada sedikitpun dan tidak ada pembuktian bahwa merampas istri dan anaknya seperti yang disampaikan Tomo di Media, Ini susah mencemarkan nama baik saya dan merusak nama institusi sekolah tempat dimana saya bekerja”,Tutur Dedi Dores kepada awak media ini.
Harapan saya kedepannya Kasus ini tetap akan saya lanjutkan ke ranah hukum karna ini sudah menyangkut nama instansi sekolah tempat saya bekerja dan institusi pendidikan, seharusnya masalah seperti ini tidak boleh terjadi disekolah tempat saya bekerja karna ini juga merupakan.masalah pribadi.
Dedi Dores juga menambahkan sebenarnya unsur dan niat dari saudara Tomo ini hanya ingin menjelekkan institusi dimana tempat saya bekerja,dan ingin menjatuhkan saya supaya dipecat atau dilengserkan dari tempat saya bekerja itulah tujuan utama dia terhadap saya.
Sebenarnya alasan utama saudara Tomo membenci saya sampai sekarang itu sudah jelas yaitu dari sejak dia mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD kabupaten Bengkayang pada tahun 2019, pada kenyataan dia gagal terpilih dan pada saat itu dia tidak terima karena menurut dia alasan kenapa dia tidak terpilih itu karena warga dusun Panjak (warga orang Jawa) tidak memilih dia. Sontak dia marah, dia dan kawan-kawannya akhirnya membabat tanaman warga orang Jawa yang dianggapnya tidak memilih dia di kebunnya.
Dan pada saat itu juga saya langsung menegurnya dan menyatakan perbuatan mereka itu tidak benar dan tentunya akan bertentangan dengan hukum dan saat itu juga terjadi adu mulut antara saya dan dia karena dia bilang Saya sok pintar dan lebih mendukung orang Jawa dari pada dia.
Jelas saya tidak mendukung dia kenapa karena dia tidak sportif dalam berkompetisi dan tidak siap kalah salam kompetisi dia hanya ingin menang tapi tidak dengan sportifitas yang benar, Di situlah awal punca ketidak sukaan dan kebencian dia terhadap saya. ditambah lagi saya menikah dengan mantan istrinya semakin bertambah benci dia terhadap saya sampai detik ini.
Untuk selanjutnya saya ingin menyampaikan kepada pemerintah provinsi khususnya Dinas Pendidikan, pemerintahan kabupaten bengkayang, saya sangat-sangat minta maaf kalau permasalahan ini sampai harus terlibat ke institusi tempat saya bekerja,sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya masalah ini sebenarnya bukan dari tempat saya bekerja, sebenarnya orang yang melaporkan saya ini tidak senang dengan saya dan sangat iri dengan saya,tentunya dengan cara apapun akan dia lakukan untuk menjatuhkan saya,ini murni urusan pribadi saya dengan Tomo”,Tutup Dedi Dores.
Penulis : Rinto Andreas/Tim
Editor : Redaksi