RajaBackLink.com

Edukasi Sistem Pemasyarakatan, Lapas Rangkasbitung Talkshow di Radio Multatuli FM

Edukasi Sistem Pemasyarakatan, Lapas Rangkasbitung Talkshow di Radio Multatuli FM

star7tv.com – Rangkasbitung, – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan edukasi penyelenggaraan sistem Pemasyarakatan, Lapas kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten menghadiri acara talkshow interaktif radio Multatuli 89 FM, Selasa (04/10)

Bertempat di radio Multatuli FM, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini untuk sharing mengenai program program pembinaan di Lapas Rangkasbitung yang disiarkan secara live di Radio Multatuli 89.00 FM pukul 14.00 sampai selesai.

Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto membenarkan bahwa Kasubsi Pembinaan Lapas Rangkasbitung menghadiri acara talkshow di radio Multatuli FM terkait penyelenggaraan sistem pemasyarakatan terutama program pembinaan yang ada di dalam Lapas Rangkasbitung

“Kami sepenuhnya mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam melakukan pembinaan kepada warga binaan kami, pembinaan dilakukan secara sistematis dan terukur mewujudkan SDM yang berkarakter dan memiliki life sklill mandiri melalui pembinaan kemandirian” ungkap Kalapas

Dalam sesi wawancara Eka Yogaswara menyampaikan betapa pentingnya Pembinaan Kemandirian untuk Narapidana. Dengan adanya pembinaan, para warga binaan tentunya akan memperoleh “life skill” yang sangat berguna, mereka (WBP) mengisi hari-harinya dengan melakukan hal-hal yang berguna. Pada kesempatan itu juga Eka Yogaswara selaku Kasubsi Pembinaan menyampaikan mengenai kegiatan-kegiatan kerja di dalam Lapas Kelas III Rangkasbitung

“Sesuai amanat kita memang memiliki konsep memanusiakan manusia, mengembalikan kehidupan dan penghidupan mereka menjadi lebih baik, melalui pembinaan kepribadian mereka ditempa menjadi manusia yang berkarakter dan berbudi pekerti yang luhu. Ketika mereka sudah bebas nanti, secara skill mereka sudah siap, dengan kegiatan kemandirian yang mereka ikuti, secara mental memupuk pikiran yang positif sehingga siap diterima di masyarakat, jadi ketika kembali ke masyarakat ya mereka menjadi bagian utuh masyarakat itu sendiri dan masyarakat juga berperan mendukung mereka berkontribusi lagi bagi masyarakat” tutup Yoga nama panggilan Kasubsi Pembinaan (Red)

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *