RajaBackLink.com

Mediasi Clear Bersama Oknum Wartawan Dan Kepala Madrasah Melalui Restorative Justice Namun Hoax Tetap Menyebar

Mediasi Clear Bersama Oknum Wartawan Dan Kepala Madrasah Melalui Restorative Justice Namun Hoax Tetap Menyebar

Star7 Tv. Com | Gowa – Mediasi melalui restorative justice clear antara oknum kepala madrasah MI Muhammadiyah tamala’lang bersama oknum wartawan namun hoax tetap menyebar ini diakibatkan merebaknya isu hoax yang dilakukan oleh beberapa oknum dalam penyebaran video viral yang di sebarkan melalui beberapa grup WhatsApp maka video viral itu tersebar tanpa se izin.

Oknum LSM karena video yang diambil hanya sepotong bukan full yang seharusnya orang – orang yang berperan di dalamnya turut di videokan dan itu video mediasi yang dilakukan oleh oknum LSM yang kebetulan dia juga anggota pers salah satu media online yang di undang untuk meng of pemberitaan yang pernah like di media online dengan judul kepala madrasah tak mau diwawancarai dengan alasan tak perlu ditanyakan kegiatan sekolah

Dalam hal ini sewaktu peliputan ada mis komunikasi pencatutan nama oknum kepala sekolah di dalamnya namun setelah ditelusuri yang bersangkutan telah meminta maaf untuk itu baik oknum wartawan maupun oknum pendidik dan oknum kepala madrasah yang dicatut namanya sudah saling memaafkan Dan menganggap persoalan ini selesai dengan diadakannya.

Restorative Justice yang mana sewaktu terjadi mediasi hadir aparat setempat seperti Bimmas Bhabinsa kepala lingkungan staf pendidik kepala madrasah dan masyarakat sedang

Masalah Isu pemberitaan yang mengatakan oknum wartawan meminta uang itu hoax karena sewaktu diadakan mediasi proteksi semua sudah diungkapkan dan tak terbukti di situ hadir aparat kepolisian dan TNI serta staf pendidik masyarakat dan tak ada penindakan bahkan sebaliknya saling berjabat tangan mengupas mengenai pemberitaan antara oknum Wartawan kepala sekolah serta guru Pendidik
(26/10/2022)

Saat ditemui di ruang kerjanya direktorat pegawai kementerian agama kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Aminuddin, S.Ag.,M.Ag,  mengatakan bahwa mis komunikasi yang terjadi sudah clear terbukti dengan video yang beredar yang memperlihatkan saling berjabat tangan dan memaafkan sedang video yang sudah terlanjur beredar sudah di adakan mediasi proteksi kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk suatu permasalahan dalam menemukan fakta maka video itu tidak layak untuk ditonton karena tidak benar karena cuma sepenggal saja yang di videokan sementara kenyataannya banyak orang yang hadir di video itu maka tidak sesuai video dengan kenyataan yang ada karena waktu itu terjadi mediasi sudah ketemu sudah sosialisasi sudah komunikasi maka dianggap selesai untuk itu Kemenag mengharapkan tetap tenjalin silaturahmi serta tetap mengjalin kemitraan antara insan pers dan LSM jurnalist”

Penulis : Kul indah

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *