Benarkah Terjadi Penyimpangan ????
Star7tv.com – Jatim – Pulau Bawean Yang Berada Di Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur Sebahagian Besar Penduduknya Berprofesi Sebagai Nelayan Dan Petani Selama Ini Hidup Dalam Ketidakpastian Pasalnya Mereka Merasa Terabaikan Karena Apa Yang Menjadi Harapan, Aspirasi Itu Ada Kesan Tidak Ada Kepedulian Sementara Pembangunan Infrastruktur Juga Terlihat Tidak Ada Pengawasan Alias Tutup Mata Sehingga Kuat Dugaan Adanya Permainan Kotor Disegala Bidang Antara Pelaksana Proyek Dengan Aparat Aparatur Terkait Baik Itu Anggaran Dana Desa, BK ( Bantuan Khusus ) Atau Bersumber Dari APBD ( Anggaran Pendapatan Belanja Daerah )
Proyek pembangunan Pelabuhan sementara berjalan dengan anggaran lebih dari 7 Milyar ini dikerjakan oleh CV. Bangun Jaya sementara konsultan pengawas, PT. Solusi Utama Konsultan dari sumber dana APBD tahun 2022 ini terdapat banyak keanehan, salah satunya seperti yang dipantau awak media star7tv.com Minggu 20. 11 2022
Para pekerja tidak satupun yang memakai alat pelindung keselamatan bahkan ada beberapa tidak menggunakan alas kaki padahal resiko pekerjaan tersebut terlalu besar, anehnya lagi pihak pelaksana proyek seakan tidak tidak mau tahu dan berusaha menghindar bila ingin dikonfirmasi.
Ditempat terpisah star7tv.com melirik kesalah satu yang konon itu bagian dari anggaran pelabuhan tersebut dimana terdapat beberapa bangunan yang menurut warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa se miskin miskinnya masyarakat di pulau Bawean tapi kami tidak pernah memakai bahan campuran semen seperti ini yang dipegang saja pasirnya sudah berhamburan belum lagi pondasi dan plesterannya silahkan saja lihat sendiri sambil menunjuk kelobang pondasi bangunan yang dimaksud. Lanjut mengatakan ” Sebenarnya kami tidak habis fikir apa tujuan sebenarnya pemerintah terhadap segala infrastruktur yang dibangun dengan menghabiskan banyak anggaran ” ???? dalihnya untuk masyarakat Bawean tapi kenyataannya justeru sangat menyedihkan karena begitu selesai dan selan beberapa hari atau bulan baik itu aspal, beton, jalan tani, saluran air ataupun berupa bangunan itu tidak pernah bertahan lama. Lalu dimana pengawasan serta pertanggungjawaban, kenapa justeru pemerintah kabupaten atau pusat seakan bagaimana ya tutup warga dengan nada bercampur aduk saat dikonfirmasi Via WhatsApp.
Muhammad A. Pananrangi Krg. Boko
