RajaBackLink.com

Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Gelar Wisuda Santri Dan Santriwati Perdana

Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Gelar Wisuda Santri Dan Santriwati Perdana

STAR7TV.COM || BENGKAYANG || KALBAR -,Pondok pesantren Raudhatul Ittihad melakukan wisuda perdana para santri dan santriwati untuk menuju masa depan yang lebih baik, Acara wisuda berlangsung di Surau Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Dusun Merabu, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Rabu (16/02/2023) malam 07:00 Wiba.

Turut hadir dalam acara wisuda santri dan santriwati Pesantren Raudhatul Ittihad Bange diantaranya,Camat Sanggau Ledo,Pimpinan Pondok Pesantren Ratib Al-Haddad,Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama,Orang Tua Murid dan Para Santri.

Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Ittihad Ust.Abdul Mukid kepada awak media ini pada hari ini telah diadakan wisuda para santri dan sekaligus perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad berjalan lancar tidak ada kendala.

Camat Sanggau Ledo Dedi Renaldy kepada awak media ini mengatakan saya sangat bersyukur karena malam ini telah dilaksanakan wisuda santri dan sekaligus perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala apapun,dengan berdirinya pondok pesantren Raudhatul Ittihad kami dari pihak kecamatan Sanggau Ledo sangat – sangat mendukung, harapan saya kedepannya pondok pesantren Raudhatul Ittihad kan terus berdiri tegak”, Ucap Dedi Renaldy.

Tokoh Masyarakat Dusun merabu Dudu Sutisna juga tidak luput dari pantauan awak media untuk diwawancarai,saya selaku tokoh masyarakat setempat pada intinya kami sangat merespon dalam kegiatan positif ini yang dilaksanakan di pondok pesantren Raudhatul Ittihad ini kami masyarakat dusun merabu sangat mendukung dimana dengan berdirinya lembaga ini bisa mendidik putra putri disekitaran dusun merabu khususnya kecamatan sanggau ledo dan sekitarnya.

Lanjutnya, supaya bisa menarik perhatian para santri dan santriwati yang dari luar untuk bisa belajar tentang ilmu keagamaan dan bisa dijadikan bekal dikemudian hari.

“Selanjutnya,saya selaku pimpinan pondok pesantren Raudhatul Ittihad tujuan untuk mendidik anak – anak pesantren menjadi lebih baik untuk nusa dan bangsa itu yang pertama.

Karna kalau kita punya anak tidak di didik dengan pendalaman ilmu agama mereka tidak akan berarti, karena sesungguhnya anak ini perlu punya bekal ilmu,Iman dan Akhlak, Ilmu untuk koreksi,Imam untuk pondasi dan Akhlak untuk berhati – hati tanpa ketiganya itu semua tidak akan ada artinya”,Ucap Ust.Abdul Mukid.

Sejarah berdirinya pondok pesantren Raudhatul Ittihad pertama – tama ketika saya datang ke Sanggau ledo pada waktu itu sangat gelap khususnya daerah kecamatan Sanggau Ledo, begitu saya duduk di dusun merabu pertama kalinya banyak tempat – tempat maksiat terutama cafe remang – remang, begitu saya melihat anak – anak generasi disini cuman magrib, siang hanya main – main sehabis pulang sekolah tetapi dengan agama kurang”,Tuturnya Ust.Abdul Mukid.

Tetapi begitu dibangunnya pomdok pesantren Raudhatul Ittihad ini masyarakat disini anak-anak disini pulang sekolah langsung sekolah TPA dan jam 5 mulai mengaji sampai jam 7 malam,selesai habis istirahat makan setelah itu sekolah lagi sampai jam 10 malam,tidur bangun jam 4 subuh sholat subuh terus ngaji jam 6 sudah selesai lanjut untuk sekolah umum dan aktivitas itu dilakukan setiap harinya.

Kedepannya saya berharap kepada para santri yang sudah diwisuda pada hari ini punyai masa depan yang baik dan bisa jadi panutan di masyarakat,untuk jadi pilihan masyarakat itu yang pertama. Karena jika anak-anak tidak kita didik mau kemana nanti masa depannya.

Dengan berdirinya pondok pesantren yang saat ini berada di dusun merabu,desa bange, kecamatan sanggau ledo, kabupaten bengkayang untuk masyarakat sangat mendukung karena mayoritas anak-anak yang masuk ke sini dari dusun merabu Alhamdulillah sangat mendukung.

Ust.Abdul Mukid pimpinan pondok pesantren Raudhatul Ittihad berharap kepada pemerintah khususnya pemerintah desa bange untuk bisa mambantu supaya pondok pesantren Raudhatul Ittihad akan selalu berdiri tegak, pada intinya bersinergi antara pondok pesantren, masyarakat dan pemerintah desa harus terjalin dengan baik”,Tutupnya Ust.Abdul Mukid kepada awak media ini.

Penulis : Rinto Andreas

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *