star7tv.com – Lebak – Diduga oknum guru SDN 2 rangkasbitung timur melakukan kekerasan kepada siswanya sendiri dengan cara menapar pivi dan menjewer kupingnya sehingga, siswa tersebut menangis kerena kesakitan akibat tamparan salah satu oknum guru agama SDN 2 rangkasbitung timur kabupaten lebak banten (06/3/2023)
Kejadian tersebut kepada siswa yang masih duduk di baku kelas 1 A SDN 2 rangkasbitung timur kabupaten lebak pada hari kamis tanggal (02/3/2023) maret,
Erna selaku orang tua siswa mendatangi sekolah anaknya pada hari saptu tanggl (04/3/2023) untuk menemui salah satu oknum guru agama yang diduga sudah menampar anaknya, Erna selaku orang tua siswa datang kesekolahan ingin menjelaskan kepada oknum guru agama bahwa anak saya itu lagi bermain canda dengan temen-temennya sendiri meskipun ada ucapan yang tidak enak di dengar oleh bapak Ahmad, itu kesalah pahaman bapak, kerena anak saya sendiri bilang itu bukan ke bapak tapi pada temen-temennya ,kata orng tua siswa, yang sudah menyampaikan kepada guru agama, dan jawaban dari oknum guru agama tersebut saya baru kali ini ada murid yang ngatain saya yang tidak enak di denger ucapnya
Erna menjelasan selaku orang tua siswa, pak padahal itu bukan kepada bapak Ahmad, tapi pada temennya,
sehingga jawaban oknum guru agama tersebut untung baru kelas 1 itu baru di tampar kalau udah kelas 6, ucapnya
Saat awak media mendatangi dedi selaku perwakilan dari orang tua siswa, iyh saya datang kesekolah untuk perwakilan dari orang tua siswa di kernakan orang tua siswa itu menangis-nangis di depan saya, dan saya tanya ada apa kata orang tua sisawa anak saya di tampar dan di jewer telingany, kemudian saya tanya anak tersebut bener kamu di tampar sama guru agam kata dia iyah saya di tampar dan di jewer oleh guru ucap siswa.
Apa lagi orang tua siswa tersebut berkerja di rumah saya sendiri, setiap pulang sekolah anaknya itu mainnya kerumah saya sedangkan sayapun sudah menganggap anak tersebut seprti anak saya sendiri ucap dedi kepada awak media kompasnews.com, dan saya juga datangi kepala sekolah dengan baik-baik untuk kerifikasi kepada mereka dan alhamdullilah saya ketemu dengan kepala sekolah dan kepala sekolahpun welkam, saya ingin di pertemukan dengan orang yang bersangkutan ea itu pak Ahmad selaku guru agama
Kata Dedi ,Dengan nyatanya saya ngomong baik-baik dia seperti menantang gituh, sampe-sampe saya kebawa emosi sampe mau berantem sama saya sedangkan saya niatnya bukan untuk ribut tapi untuk kerifikasi bener atau tidak kalau misalkan bener tolong untuk meminta maaf pada orang tua siswa untuk kekeluargan ucap dedi kepada oknum yang diduga sudah menampar anak tersebut, jawaban dari oknum guru agama itu memancing emosi kepada saya dan mengatakan sihlahkan laporkan ke, media dan polisi ucap oknum guru agama kepada dedi selaku perwakilan dari orang tua siswa tersebut, bahkan saya juga ngomong kepada oknum guru di depan ada kepala sekolah tolong hargai kepala sekolah, oknum guru tersebut mengatakan tidak ada urusan dengan kepala sekolah
Dan oknum guru seperti menantang, mangkanya saya kebawa emosi sampe-sampe dia nyamperin saya seprti mau ngajak beranten, dan oknum guru agama tersebut mengatakan pada dedi, kalu dia itu cuma di toel-toel pipinya kalu di jewer telinganya wajar itu,
Ucapan oknum guru agama kepada dedi sebagai perwakilan dari orang tua siswa, dan juga oknum guru mengatakan silakan laporkan kepada APH dan media, ucapan dedi ko gini amat seharusnya guru itu meminta maaf kepada orang tua siswa yang diduga sudah di tampar oleh oknum guru agama.
Masih kata Dedi Saya datang kesini sebagai perwakilan yang di kuasakan oleh orang tua siswa dan saya hanya ingin mempertanyakan untuk meninta penjelasan pada oknum guru agama, tadipun
siswanya masuk sekolah cuma dia takut kemungkinan dia trauma atau rasa takut”ujar Dedi
(M.paqih/Red)
Kutifan mediakompasnews