RajaBackLink.com

Miris Belum Diresmikn Oprit Jembatan kebrak sudah Retak

Miris Belum Diresmikn Oprit Jembatan kebrak sudah Retak

 

Star7tv.Com |Melawai -Kalbar-, Miris kondisi Oprit Jembatan Kebrak yang baru rampung dikerjakan febuari 2023 lalu dan belum juga diresmikan sudah mengalami keretakan. Kondisi seperti ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat akan kualitas pekerjaan proyek yang memakan anggaran yang tidak sedikit. 29/03/2023.

 

Pantauan awak media di lapangan, keretakan oprit jembatan kebrak ini tepat di sisi kiri dan kanan abutment jembatan. Jika dibiarkan maka kerusakan akan menjadi semakin parah dan di kuwatirkan ambrolnya bahu jalan.

 

Salah seorang warga kebrak yang enggan disebutkan namanya sangat menyayangkan hal ini terjadi, pasalnya jembatan kebrak ini baru saja rampung dikerjakan bahkan belum semoat di resmikan. Namun kondisi barau oprit sudah rusak.

 

“Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi, karena setahu saya jembatan ini belum lama selesai di bangun dan bahkan belum sempat diresmikan,”Ungkap kepada awak media.

Lebih lanjut ia mengatakan, Saya menduga pembangunan barau oprit ini dibangun tidak memenuhi standar perencanaan, terlihat dari kualitas semennya yang sangat tipis, ditambah lagi tidak ada pembuangan airnya. Seharusnya jika ingin kuat pembuatan oprit ini menggunakan batu susun dan di pasang paralon untuk pembuangan air, bebernya.

 

“Jika berpedoman pada Permen PUPR, umur jembatan yang selesai dibangun tidak kurang dari 25 tahun, Maka menurutnya, jika nanti terbukti salah perencanaan, maka konsultan perencana mesti diminta pertanggung jawabannya dan dituntut ganti rugi.” Terang warga yang sering kali melintas di jembatan tersebut.

 

“Jembatan kebrak juga saya duga, gagalnya konstruksinya akibat kelalaian konsultan perencana tidak melakukan uji kelayakan lokasi tanah yang akan dibangun jembatan,”Ujarnya.

 

Menurutnya, seharusnya konsultan melakukan uji boring guna mengetahui kepadatan tanah, jika konsultan sudah melakukan uji kelayakan, APH boleh meminta hasil uji laboratorium.

 

“Pihak Dinas PUPR kami nilai gagal melakukan pengawasan sehingga rekanan pelaksana tidak pernah diminta pertanggung jawaban,” tambahnya saat media ini mewawancarainya di sela sela kesibukannya beraktivitas.

 

Ia juga meminta pihak APH serta pihan Pemda melalui Insoektorat segera turun tangan melakukan penyelidikan atas kerugian negara yang di timbulkan dalam pembangunan jembatan kebrak tersebut, karena menurutny bisa memastikan jika umur jembatan kebrak tidak bakalan lama akan mengalami keambrukan sesuai hasil dokumentasi media ini di lapangan.

 

Diketahui bahwa jembatan yang dibangun diatas Sungai Belimbing itu, pembangunan abutmennya dikerjakan sejak era Bupati Melawi pertama tahun 2008. Dimana saat itu masih pada kepemimpinan Bupati Melawi yakni mendiang Suman Kurik, dilanjutkan oleh Bupati Periode Alm. Firman Muntako, dan Bupati selanjutnya Panji dan terakhir oleh Bupati Dadi.

 

Setelah lewati waktu kurang lebih belasan tahun, finishing jembatan Keberak dikerjakan kembali pada Kepemimpinan Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Wakil Bupati Drs. Kluisen, penyelesaiannya gunakan APBD Kabupaten Melawi tahun anggaran 2022 yang dikerjakan oleh Cv. Asahi.(*rls/ra/red).

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *