(09/16/04)
Siaran Berita
Bidhumas Polda Banten
*Wakapolda Banten Bersama Unsur Terkait Sampaikan Hasil Anev Tentang Permasalahan Transportasi Saat Mudik Lebaran 2023*
Merak – Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif mendampingi Direktur Jendral Perhubungan Darat Irjen Drs. Hendro Sugiatno, KA SOP kelas I Banten Brigjen Pol Hermanta menyampaikan hasil analisa dan evaluasi (Anev) terkait permasalahan transportasi saat mudik lebaran tahun 2023 pada Minggu (16/04).
Pada kesempatannya Direktur Jendral Perhubungan Darat Irjen Drs. Hendro Sugiatno menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat evaluasi terkait kejadian kemarin malam tentang kemacetan truk selama 8 jam. Penyebab, pertama terjadi peningkatan pergerakan truk mencapai 60%, kedua terdapat satu kapal yang kurang, ketiga tugboat masih kurang, keempat adalah truk memilih untuk menaiki kapal yang sandar di Bakaheuni, padahal terdapat kapal yang disiapkan ke pelabuhan panjang, kelima adalah masalah masih terdapat pemudik yang datang ke pelabuhan tidak membawa tiket atau belum punya tiket, keenam yaitu screaning boarding pas dimana penumpang masuk baru dilaksanakan screaning dan semua itu sudah kita evaluasi pada hari ini.
“Pada tugboat terdapat penambahan tandu, kemarin berjumlah dua sekarang berjumlah empat tandu dan pergerakan kapal semakin cepat, kedua adalah bahwa untuk screaning akan dipercepat dan tiketing akan ditambah dan dipercepat,” ucap Hendro.
Hendro menambahkan bahwa pada Sabtu (15/04) malem, pelabuhan Ciwandan penuh sedangkan Merak cukup lenggang, maka kebijakan yang akan diambil untuk malam ini dan kedepan apabila terjadi penumpukan kendaraan disatu pelabuhan akan ada kebijakan, sebagian dipindahkan ke Merak apabila Merak lenggang, sehingga terdapat keseimbangan daya tampung masing-masing pelabuhan yang sama dan malam ini juga akan ada penambahan satu kapal dipelabuhan Ciwandan.
Hendro berpesan untuk pengurus truk dan Supir truk agar tidak memilih kapal yang akan dinaiki. “Kepada pengurus truk agar jangan pilih-pilih untuk turun di Bakaheuni tapi kita membagi menuju Bakaheuni dan Panjang, tadi malam kapal yang menuju panjang cukup lama saat memuat penumpang tepatnya dari jam 6 baru berangkat jam 12 malam, karena tidak ada truk yang mau masuk ke kapal yang mengarah ke panjang,” harap Hendro.
Hendro menegaskan pada malam ini (16/04) pihaknya akan mengatur semua kapal agar terisi, apabila semua kapal terisi dan antrian di Ciwandan penuh maka akan ada kebijakan dialihkan menuju Merak dengan upaya sebelum truk tersebut menuju Ciwandan.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak hanya fokus pada pengaturan arus lalu lintas didermaga tetapi juga fokus untuk keamanan dan kenyamanan yang ada di rute-rute jalan yang dilewati oleh para pemudik.
“Kita juga telah mengantisipasi agar tidak terjadi pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, dipastikan jalur yang dilewati oleh pemudik tidak ada pemalakan dan tidak ada aksi Curas yang dilakukan,” ujar Sabilul.
Dirinya mengatakan akan memperbanyak personel yang diturunkan dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik. “Kami pastikan dengan cara pola yang pertama adalah memperbanyak anggota patroli sabhara pada jalur-jalur tersebut, yang kedua menepatkan anggota-anggota yang tidak memakai seragam yang bisa melakukan penangkapan apabila menemukan hal-hal tersebut, sampai saat ini belum ada laporan dan antisipasi sudah kita maksimalkan dalam pelaksanaannya sampai nanti selesai operasi,” tambah Sabilul.
Terakhir Sabilul menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap crosing pada jalur arteri. “Crosing sudah kita antisipasi, bagaimana crosing jalur arteri dari gerbang tol, kita juga sudah menginformasikan dari awal bahwa untuk motor dari jalur arteri, sehingga crosing hingga tadi malam tidak terjadi, kita harapkan pengaturan crosing tersebut dapat kita antisipasi karena itu bisa menjadi konsen kita agar tidak terjadi crosing oleh kendaraan yang keluar dari dua tol tersebut dan memasuki arteri,” tutup Sabilul. (Bidhumas).