RajaBackLink.com

Lapor Bupati Kapuas Hulu,Diduga Perusahaan PT.Batu Rizal Perkasa Serobot Lahan Warga,Ribuan Batang Karet Siap Toreh Sudah Rata Dengan Tanah.

Lapor Bupati Kapuas Hulu,Diduga Perusahaan PT.Batu Rizal Perkasa Serobot Lahan Warga,Ribuan Batang Karet Siap Toreh Sudah Rata Dengan Tanah.

 

Star7tv.Com |Kapuas Hulu  -Kalbar-, Ada sembilan KK warga desa semangut utara dan Nanga semangut saat ini melakukan pemagaran jalan tuntut perusahaan stop melakukan pembabatan lahan perkebunan karet warga yang sudah lama ditoreh dan dibabat habis oleh Perusahaan PT Batu Rizal Perkasa dengan cara brutal.

 

Ketika awak liputan langsung di TKP secara langsung menyaksikan warga melakukan pemagaran jalan dimana sekarang kondisi lahan warga sudah rata dengan tanah tepat kejadiannya di Dusun Simpang Empat Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu,Kabupaten Kapuas Hulu,Kalimantan Barat, Jumaat 26 Mei 2023.

 

Salah satu warga dari sembilan kk tersebut yakni Raji’i alias Anuh kepada awak media ini dia mengatakan pada hal kebun karet yang sudah ditoreh miliknya satu-satunya mata pencaharian raji’i selama ini, sekarang kondisi rata ulah Perusahaan Baru Rizal Perkasa”, Ungkap Raji’i alias Anuh.

Akibatnya Raji’i merasa kecewa dengan apa yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT Batu Rizal Perkasa,tentunya saat ini saya sangat kebingungan untuk menghidupi keluarga, sebab pohon karet satu-satunya miliknya telah rata dengan tanah digarap pihak Perusahaan PT Batu Rizal Perkasa yang tidak bertanggung jawab.

 

Raji’i juga mengatakan dengan tegas didepan awak media apabila pihak perusahaan PT Batu Rizal Perkasa dan atas nama perusahaan lainnya ingin membeli lahan saya dan lahan warga yang lain, saya bersama warga tidak akan pernah untuk menjualnya, sebab satu-satunya harapan saat ini dan kedepannya selalu bersandar di lahan tersebut”,Tuturnya Raji’i.

 

Saya berharap kepada pihak perusahaan PT Batu Rizal Perkasa untuk tidak lagi melakukan kegiatan pengarapan lahan yang masih tersisa saat ini karna kami bergantung dari lahan kami yang ada sekarang,kemana lagi kami bisa menafkahi keluarga kalau semua lahan kami di gusur olah pihak perusahaan.

 

Senada juga apa yang katakan Ngah Sabak (67), saya sangat sesalkan apa yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT Batu Rizal Perkasa saya bersama warga masyarakat desa Nanga semangut pada waktu itu, sampai saat ini, kami semua yang hadir hari ini masih satu desa belum ada pemekaran sampai saat ini,masih atas nama Desa Nanga semangut”,Kata Ngah Sabak.

 

Selanjutnya, yang membuat warga masyarakat kecewa adalah diduga beraninya oknum mengambil sikap kebijakan tanpa ada musyawarah dan mupakat kepada warga masyarakat desa Nanga semangut,kenapa dilakukan secara diam-diam diserah terima pada waktu itu kedua oknum dari dua desa tersebut,

 

Selanjutnya Ahmad Yani hari ini saya bersama-sama warga masyarakat desa semangut utara dan warga masyarakat desa Nanga semangut dengan nada yang sangat tegas kami memohon dan berharap kepada pemerintah, cabut surat penyerahan lahan simpang empat, lahan ini dikembalikan kepada desa semangut utara, serta batas-batasnya digenahkan kembali ke batas lama(tua).

 

Sedangkan serah terima wilayah simpang empat kepada Desa Nanga Suruk pada saat itu tidak adanya dibuat adanya dukumentasi penyerahan lahan. Dan Amapabila jika tiba-tiba ada dukumen penyerahan lahan masa itu didesa Nanga suruk,itu semuanya itu tidak dibenarkan sehingga sampai saat ini menjadi pertanyaan”,Tutupnya.

 

 

 

Reporter : Anuarman

Editor : Rinto Andreas

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *