Star 7tv.com Aceh
Aceh Timur – Diduga seperti kentut di muka sapi itulah gambaran pribahasa yang layak kepada para pemimpin negeri ini,Satu unit rumah yang sudah tidak layak huni yang berlokasi di Dusun Drien, Gampong Trieng Gadeng, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur nyaris roboh jika tidak ditopang dengan penyangga hingga saat ini tanpa ada kepedulian dari Pemerintah.
Usman Rani (37) pemilik rumah menceritakan bahwa akibat kondisinya yang tidak mencukupi sehingga harus bertahan di rumah yang kini bisa dibilang sangat memprihatinkan.
Kesehariannya adalah serabutan atau mocok-mocok guna menghidupi dua tiga orang yang saat ini menjadi tanggung jawabnya, antara lain Istrinya Erliani (33) dan kedua anaknya, masing-masing bernama Usnatul Rizka masih menduduki bangku Sekolah Dasar (SD) dan kedua Muhammad Mizan, ia belum sekolah.
” Ya, untuk kerja masih tergantung ada orang yang suruh bang, karena belum ada kerja tetap, ya intinya saya lakukan apapun demi menghidupi anak dan istri ” Kata Usman Rani kepada media ini Minggu (4/6/2023)
Dijelaskan, kondisi cuaca buruk saat ini membuat dirinya sangat khawatir, pasalnya ditakutkan ketika sedang tidur lelap seketika rumah bisa saja langsung roboh akibat angin kencang yang disertai hujan deras. Bahkan jika terjadi banjir, mereka harus mengungsi ke tetangga setempat meskipun sudah dibangun rumah panggung.
” Kalau hujan deras dan angin kencang seperti kemarin, kita dirumah hampir jantungan bang, karena rumah udah saya pasangin bambu buat bisa menopang agar tidak roboh, itupun pasti tidak memadai, namun apa boleh buat, hanya ini yang mampu saya lakukan, ” Ungkapnya dengan nada lemas
Ia menitip harapan besar kepada Pemerintah, atau pihak terkait lain agar tergerak hati dalam membantu apa yang sedang dirasakan olehnya. ” Melalui berita ini barangkali Pemerintah, atau instansi terkait bisa melihat bagaimana kondisi kami, mudah-mudahan kami sekeluarga mendapatkan yang terbaik, ” Tutup Usman Rani
Sementara itu, Keuchik Desa setempat, Sabri menyebutkan sekitar tahun 2018-2019 mereka pernah diberikan bantuan rehab yang bersumber dari dana Desa, namun belakangan ini juga pihaknya sudah mengusulkan sebuah rumah untuknya kepada Kementerian terkait, akan tetapi hingga detik ini belum ada kepastian.
” Tahun 2018-2019 sudah kita berikan Bantuan rehab dari dana Gampong dan untuk permanen kita memang di Gampong tidak memiliki dana, ” Kata Sabri saat dikonfirmasi
Pun demikian, lanjut dia, Pemerintah Gampong sudah melakukan usulan ke berbagai pihak termasuk kepada Pemkab Aceh Timur namun hingga saat ini belum ada respon apapun.
” Kepada Pemerintah tolong dong diatensi terhadap warga saya, keadaan siapa yang tidak tahu sekarang, di Desa tidak bisa berbuat banyak, maka dari itu saya berharap warga saya ini bisa terbantu, kami tahu Pemerintah bisa mengambil tindakan ini ” Pungkasnya
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Darul Aman, Zamzami saat dikonfirmasi oleh media ini, ianya mengatakan bahwa sekitar tahun 2018 dirinya pernah mengirimkan usulan pembangun rumah unit terhadap keluarga tersebut, namun belum ada tindakan apapun hingga tahun 2023 ini.
Bahkan, saat kunjungan kerja (kunker) Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharani ketika sedang menuju ke lokasi Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Seuneubok Simpang, Kec. Darul Aman, Aceh Timur pada Februari 2023 lalu, dirinya menyuruh anggota untuk membuat pengajuan Proposal bantuan rumah kepada Usman Rani.
” Sekitar tahun 2018 saya bersama Sekcam Darul Aman saat itu sudah kita usulkan pembangunan rumah unit atau permanen lah, namun hingga saat ini belum ada titik terang” Kata Zamzami
Kemudian, usai Mensos Risma kembali ke Jakarta, pihaknya pada bulan Maret 2023 juga sudah mengirimkan berkas permohonan bantuan rumah layak huni atas perintah dari Menteri sendiri tapi
” Sampe saat ini belum ada kepastian juga bang terkait diterima atau tidaknya, yang jelas kita sudah mengirimkan itu semua via JNT ” Pungkasnya.(hs/Jimbrown Badar).[]