Star7tv.com |Bengkayang -Kalbar-, Bertempat dirumah warga dusun dungkan bernama Ahkian telah diadakan Rutual adat “Batono Kampung Tumpuk” yang biasa disebut dengan Ritual untuk menyucikan Kampung.Sabtu 23 September 2023.
Hadir dalam acara Ritual Batono Kampung Tumpuk diantaranya,ketua DAD Kabupaten Bengkayang Martinus Kajot,page waris dan warga dusun dungkan,tokoh adat setempat dan Anggota DPC TBBR Kabupaten Bengkayang.
Ritual Adat Batono Kampung Tumpuk ini adalah buntut dari salah sasaran proses pendobrakan dirumah Akhian warga dusun dungkan yang dilakukan pihak kepolisian pada tanggal 14 juli 2023,dan kejadian pas jam tengah malam,dimana masih dalam suasana tidur.
Menurut Martinus Kajot Ketua DAD Kabupaten Bengkayang bahwa Adat “Batono Kampung Tumpuk”guna untuk basaru sumangat atau meredam rasa ketakutan,sehingga kedepannya kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Lanjut,Kajot mengatakan ini perlu saya sampaikan bahwa permasalahan yang terjadi bulan lalu hanya kesalapahaman,sehingga pada hari ini diadakan Ritual Adat tepung tawar Batono Kampung Tumpuk, Ritual ini tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang terjadi,tetapi kegiatan ini untuk kepentingan bersama supaya kampung Tumpuk kedepannya aman dan terkendali”,Kata Kajot.
Ketua DAD Kabupaten Bengkayang Martinus Kajot mengkalim bahwa adat Cuci kampung ini untuk membersihkan rumah Ahkian warga dusun dungkan,kegiatan ini kita sudah koordinasi dengan pihak kepolisian Polres Bengkayang dan Polres Landak,pemotongan garis polis line dirumah Ahkian juga sudah mendapatkan ijin.
Kemaren kita dari Pihak DAD sudah berkoordinasi karena memang tidak ada yang disalahkan,mungkin juga kita harus menyadari ,apa yang terjadi pada hari ini adalah semata-mata membuat adat agar kampung Tumpuk ini tidak lagi merasa ketakutan.
Pemotongan Polis line dilakukan langsung oleh ketua DAD Kabupaten Bengkayang Martinus Kajot dan sekaligus membuka pintu tuan rumah agar bisa di tempati kembali oleh keluarga”,Tutup Kajot.
(FARIANA)