Star7tv.com – LEBAK- DI duga telah terjadi tindak kejahatan yang memakan puluhan korban masyarakat di Desa, Pasirkupa Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak- Banten.
Di awali oleh “FR warga Desa Pasirkupa yang mengenal sosok YN yang di duga pelaku Tindak kejahatan Penipuan, dengan modus operandi tawarkan program BPJS dan Bedah Rumah.
Di ketahui YN adalah warga asal Kampung Ciseke, Kecamatan Rangkasbitung , yang di duga secara sengaja memanfa’atkan FR untuk memungut sejumlah uang kepada masyarakat dengan dalih menawarkan program BPJS awalnya.
Karena YN mengaku bisa menghidupkan BPJS yang sudah mati, maka FR pun sepakat untuk bekerjasama bertujuan membantu masyarakat di Kampungnya.
Namun FR mulai timbul kecuriga’an setelah beberapa hari tidak ada realisasi atas janji-janjinya, terkait pembuatan Kartu BPJS ditambah beberapa warga menanyakan kepada FR terkait hal tersebut. Pada akhirnya FR pun tanyakan kepada YN. Hal ini di sampaikan FR kepada awak media jestv.id, Sabtu (18/11/2023)
“Yan itu gimana terkait BPJS, koq belum ada realisasi kan warga menanyakan kepada saya,” tutur FR.
Jawaban YN kepada FR, “Sabar pa, saya dari orang merah “Partai” yang sedang mengadakan program bedah rumah, kita alihkan saja programnya pa,” jawab YN kepada FR.
Kala itu FR masih percaya dan pihaknya lanjut memberikan arahan kepada warga sesuai jawaban YN, namun seiring berjalannya waktu, warga pun kembali resah, karena tetap saja tidak ada realisasi atas program tersebut, akhirnya FR bertekat menanyakan kembali kepada YN.
“Ini gimana bedah rumah ko belum ada kejelasannya, ini dari pemerintah atau dari siapa,”tanya FR seraya kesal.
“YN menjawab kepada saya ini dari Hamba Allah, dan YN pun memberikan no, handpon Hamba Allah tersebut kepada saya,” ungkap FR.
“Saya mulai sadar kalau saya di manfa’atkan maka saya langsung menyuruh warga sini menghubungi nomor handpon Hamba Allah itu, ternyata nomer YN juga, dari situ saya mulai panik karena uang itu saya yang menerima dari masyarakat, sebelum akhirnya saya setorkan ke YN.” jelasnya.
“Akhirnya saya meminta YN untuk mengembalikan sejumlah uang masyarakat yang sudah dia makan, YN pun menyanggupi untuk mengembalikan, salah satu korban ada juga yang diberi jaminan ATM BNI untuk pengambilan uang, tapi saya yakin itu palsu,”ungkap FR.
Lanjut FR
“Memang dari sejumlah enam juta rupiah lebih sisa yang belum di kembalikan sekitar lima juta’an lah, tapi yang buat saya kesel YN selalu berbohong dan tidak diketahui secara pasti keberada’annya,” pungkas FR.
(Hri editor)