RajaBackLink.com

Humas Formas : Nama Pak Hashim Djojohadikusumo Sering Dijual Oknum untuk Mendapatkan Rekomendasi Pilkada ?

Humas Formas : Nama Pak Hashim Djojohadikusumo Sering Dijual Oknum untuk Mendapatkan Rekomendasi Pilkada ?

Jakarta — Star7Tv.com — Suryo Sudharmo, Divisi Humas dan Publikasi FORMAS, (Forum Masayarakat Indonesia Emas) menyampaikan kepada media oknum yang sering kali menyebut dan menjual nama Hashim Djojohadikusumo untuk mendapatkan rekomendasi calon Pilkada dari DPP Gerindra.

Hal tersebut diungkapkan oleh Suryo dalam rangka persiapan rapat pra UKW yang akan diadakan oleh PT. Internusamedia Group (IMG) pada hari Selasa dan Rabu besok.

“Saya ingin mengingatkan bahwa berdasarkan sambutan yang diberikan oleh Pak Hashim, Dewan Pembina kami di Formas, saat beliau memberikan pidato di acara pelantikan pengurus Formas di Jakarta pada hari Sabtu yang lalu,” ungkap Suryo.

Menurutnya, hal ini perlu disampaikan karena menyangkut reputasi baik Pak Hashim Djojohadikusumo. Para kandidat calon yang berkeinginan ikut serta dalam kontes Pilkada serentak 2024 ini harus waspada agar tidak mudah tertipu dan percaya kepada oknum yang menjual nama Pak Hashim.

“Bapak Pembina Formas kami, Pak Hashim, menegaskan bahwa klaim oknum yang menyatakan bahwa calon kandidat seperti Bupati, Walikota, atau Gubernur bisa mendapatkan rekomendasi melalui dirinya dengan imbalan uang adalah hoaks dan tidak benar, bicara rekomendasi Pilkada seperti yang disampaikan oleh pak Hashim DPP Gerindra memprioritaskan para kadernya, tentunya dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Partai Gerindra, tersebut tegas Suryo Sudharmo selaku Divisi Humas dan Pubikasi Formas.

“Perlu diamini bahwa dalam proses pemilihan calon Pilkada, ada aturan dan prosedur yang jelas yang harus diikuti. Tidak boleh ada campur tangan pihak-pihak tertentu yang mencoba untuk merusak integritas dan kredibilitas dari proses demokratis tersebut. Reputasi dan nama baik seseorang, seperti Pak Hashim, harus dijaga dan dilindungi agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, pungkas Suryo Sudharmo. ***

Red

 

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *