Puskesmas Tanjonge Bergerak Cepat Tangani Stunting, Kolaborasi dengan Desa Jadi Kunci
Star7 Tv- Pinrang, Sulawesi Selatan – UPTD Puskesmas Tanjonge, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Pinrang, menunjukkan komitmennya dalam menangani masalah stunting di wilayahnya. Hj. Karmila Hippe, S.Kep., Ns., Kepala UPTD Puskesmas Tanjonge, menjelaskan bahwa Puskesmas bekerja sama dengan desa untuk menjalankan program pencegahan dan penanganan stunting.
“Kami melakukan penjaringan kesehatan anak sekolah setiap bulan, melibatkan tenaga medis seperti dokter, perawat, dokter gigi, dan petugas laboratorium,” ujar Hj. Karmila. “Penjaringan ini dilakukan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada anak, termasuk stunting.”(11/9/2024)
Selain penjaringan, Puskesmas Tanjonge juga menjalankan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak stunting. Program ini dilakukan satu kali dalam sebulan dan dikoordinasikan dengan desa.
“Dana PMT disiapkan oleh desa, sementara kami dari Puskesmas memberikan penyuluhan tentang gizi dan kesehatan,” tambah Hj. Karmila. “PMT yang diberikan berupa makanan lokal yang kaya nutrisi, seperti yang banyak tersedia di Kabupaten Soppeng.”
Hj. Karmila mengakui bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting masih terus dilakukan. Walaupun angka stunting di wilayah Puskesmas Tanjonge menunjukkan penurunan setiap bulan, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk menghilangkan stunting secara total.
“Data stunting di wilayah kami diukur dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus,” jelas Hj. Karmila. “Pada pengukuran terakhir, sekitar 60 lebih anak di wilayah Puskesmas Tanjonge terindikasi stunting. Kami terus berupaya untuk menurunkan angka ini.”
Hj. Karmila menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa atas dukungan yang diberikan dalam program penanganan stunting. Ia berharap dengan kolaborasi yang kuat, masalah stunting di wilayah Puskesmas Tanjonge dapat segera diatasi.
(Kul indah) melaporkan dari Soppeng
