Star7Tv.Com | Kabupaten Serang – Proyek kegiatan yang di duga Drenase di Desa Panca Negara Kec Paburan Kab Serang Prov Banten di duga asal asalan saja.
Pasalnya ketika awak media star7tv.com melakukan monitoring di desa tersebut merasa kesulitan untuk mencari informasi terkait kegiatan yang sedang di laksanakan di lokasi tersebut.
Lebih lanjut kami awak media menanyakan ke pekerja yang tidak mau di sebut namanya mengatakan “bahwasanya ini pekerjaan desa karna kemaren pa kades juga ke sini ke lokasi jawab pekerja sambil memesang batu saat di temui di lokasi kegiatan Rabu 18/9 24.
Kamipun terus menemui salah satu warga dan bertanya”apakah bapak juga pekerja di proyek ini juga pa? tanya kami kepada orang tersebut iya pa sya kebetulan yang memborong tenaga kerja nya di mulai hari sabtu.
Dengan Tenaga Kerja 10 orang lanjut kamipun bertanya. ini pekerjaan siapa pa? “ini pekerjaan pihak desa dimna papan informasi nya pa sya juga ngga tau / blm terpasang lalu tim pelaksana kegiatannya (TPK) siapa pa? ngga ada di lokasi pa jawab H Marup kepada awak media Rabu 18/9 24.
Lanjut kami pun menghubungi H Ade selaku kades panca negara via WhatsApp” untuk konfirmasi terkait kegiatan di desa panca negara tersebut agar tim tidak salah langkah akan tetapi kades hanya menjawab dengan mengirimkan gambar sedang melaksanakan pengajian.
Ketika awak media menanyakan kapan kira – kira bapak ada waktu bisa ngobrol? namun kades tidak mejawab cat hanya di buka saja tanpa ada respon apa pun / diam1000 bahasa.
Setelah selang sehari kemudian awak media menghubungi kembali VIA WhatsApp barulah ada jawaban dari H ade selaku kades “bahwasnya pekerjaan tersebut adalah P3A ketuanya jumadi ketika kita tanyakan kenapa tidak di pasang papan informasi pa?.
Belulm terpasang karna mengejar waktu tahap2 jawab kades pancanegara yang lebih menjadi sortan awak media kenapa pekerjaan P3A ini bukan ketua klompok yang mengerjakan akan tetapi di ambil alih oleh kades nya dengan dalih kalu ketua klompok yang mengerjakan saya khawatir mengurangi kualitas jawab nya kepada awak media saat di temui di lokasi kegitan kamis 19/9 24
Lebih lanjut awak media menduga bahwa kegiatan yang sedang di kerjakan di desa tersebut menggunakan dana siluman yang dalam pelaksanaan kegitan tersebut tidak terpasang papan kegiatan dan tidak mengacu pada aturan UU NO 14 TH 2008 tentang keterbukaan publik juga peraturan presiden No 16 Tahun 2018 dalam pengadaan barang dan jasa maka dalam hal ini dapat di duga penyelenggara kegiatan proyek tersebut terindikasi korupsi.
Kalupun demikin maka pihak penagak hukum terkait harus segera menindaklanjuti lebih dalam agar anggaran negara dari rakyat untuk rakyat bisa tepat sasaran dan tepat kualitas.(Her).
