RajaBackLink.com
Daerah  

Senam Bersama Calon Bupati Jember No Urut 01 di Semboro Diusir Kepala Desa

Senam Bersama Calon Bupati Jember No Urut 01 di Semboro Diusir Kepala Desa

 

Star7tv.com.com || Jember , Rencana senam aerobik bersama Calon Bupati Jember nomor urut 1, Hendy Siswanto, di Lapangan Semboro, Kecamatan Semboro, pada Jumat (04/10/2024) terpaksa batal digelar. Sekitar 500 peserta yang sudah siap mengikuti kegiatan ini harus kecewa karena Kepala Desa Semboro, Antoni, tidak memberikan izin penggunaan lapangan dan meminta panitia mencari lokasi lain.

Lilis, selaku panitia penyelenggara, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan penuh dan mengirimkan surat pemberitahuan kepada beberapa pihak terkait, seperti Polsek, Koramil, Bawaslu, serta Kepala Desa Semboro. Namun, surat penolakan baru diterima sehari sebelum acara, tepatnya pada Kamis (03/10/2024) sore hari. “Kami disuruh cari tempat lain, padahal semua sudah kami siapkan, termasuk konsumsi,” kata Lilis saat dikonfirmasi.

 

Lebih lanjut, Lilis menyayangkan sikap Kepala Desa Semboro yang tidak memberikan alasan jelas mengenai penolakan tersebut. “Kami tidak diberikan alasan pasti, hanya diberitahu tidak boleh,” imbuhnya.

 

Desa Semboro sendiri memiliki dua lapangan, namun lapangan yang berada di sebelah utara berdekatan dengan sekolah yang masih aktif mengadakan kegiatan belajar mengajar. “Kami tidak mungkin mengadakan kegiatan di sana, karena menghormati kegiatan belajar mengajar,” kata Lilis.

 

Kegiatan yang direncanakan, menurutnya, hanya senam bersama tanpa ada agenda lain. “Kami hanya akan senam bersama Pak Hendy, setelah itu pulang,” jelas Lilis.

 

Sementara itu, Kepala Desa Semboro, Antoni, membenarkan bahwa ia tidak memberikan izin untuk kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa hanya ada pemberitahuan dari panitia tanpa ada permohonan izin resmi. “Tiba-tiba ada surat pemberitahuan, dan kami tidak memberikan izin karena tidak ada permohonan resmi,” ujarnya.

 

Antoni juga tidak mempermasalahkan jika ada anggapan dari masyarakat bahwa tindakannya dianggap tidak netral. “Kalau ada yang bilang kami tidak netral, silakan saja. Yang penting, kami ingin situasi di desa tetap tertib dan aman,” tegasnya.

 

Panwascam Semboro, Andri Sujatmiko, mengonfirmasi bahwa mereka menerima surat pemberitahuan dari panitia. Namun, menurutnya, Panwascam hanya bertugas mengawasi kegiatan di lapangan tanpa ikut campur dalam permasalahan perizinan. “Kami hanya memantau di lapangan. Masalah izin itu antara panitia dan pihak desa, bukan wewenang kami,” kata Andri. ( Sugiono)

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *