Star7tv.com || Spanduk Bertuliskan Informasi mengenai Lahan SDN 2 Kaduagung Timur milik Ahli Waris dari Almarhum KH Moch Subandi kini berganti menjadi Ungkapan kedatangan Siswa-siswi SDN 02 Kaduagung Timur.
Spanduk dengan background biru tersebut bertuliskan “Selamat Datang Siswa/Siswi dan Para Guru SDN 02 Kaduagung Timur, Silahkan Ikuti KBM dengan Tenang dan Nyaman Do’akan Kami (Ahli Waris) sedang Memperjuangkan Hak Kami!” Yang dipasang di pagar pintu masuk SD Negeri 2 Kaduagung Timur.
Yuyu salah satu Ahli Waris yang didampingi oleh Wakil Presidium 1 Suparmin lakukan kunjungan dan penyampaian penjelasan di depan Siswa Siswi dan Guru SDN 2 Kaduagung Timur pada 06 Januari 2025.
Dalam sambutannya Yuyu menyampaikan bahwa keberadaan Ahli Waris sebagai bagian dari sekolah yang terbentuk secara alamiah selama tahunan.
“Informasi yang beredar di Masyarakat melalui media, Kami dianggap telah melakukan penyegelan padahal Kami hanya sedang menyampaikan kepada pemerintah dan masyarakat bahwa lahan yang saat ini digunakan untuk kepentingan sekolah adalah lahan milik Kami. Kami hanya ingin Pemda membeli dengan cara cara yang baik.” Papar Hj Yuyu.
Ditempat yang sama Irwan salah satu anak dari Ahli Waris Hj Yuyu juga menjelaskan secara rinci alur perjuangan untuk mendapatkan hak nya sebagai Ahli Waris.
“Didampingi oleh Forwatu Banten, Kami Berjuang hampir 5 bulan lamanya dan Kami bagian dari Sekolah ini dengan mengambil inisiatif untuk selesaikan perkara agar tidak ada persoalan yang lebih kompleks dikemudian hari. Kami minta do’a kepada seluruh unsur stakeholder di SDN 2 Kaduagung Timur agar Kami bisa selesaikan perkara ini dengan baik.” Tukas pria yang biasa disapa Q-wonk.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Suparmin yang ditunjuk sebagai Koordinator Advokasi Penyelesaian Perkara Sengketa Lahan SDN 2 Kaduagung Timur dengan Pemkab Lebak.
“Atas arahan Presidium Forwatu Banten dan hasil musyawarah yang digelar pada Minggu kemarin, Saya dampingi Ahli Waris untuk membangun chamistry dengan pihak sekolah dan menyampaikan pesan bahwa Kami tidak ada masalah dengan pihak sekolah dan atau Kami tak melakukan penyegelan hanya melaporkan kepada publik sebagai bagian dari minta do’a dan dukungan agar Ikhtiar Kami bisa terwujud!” Tutup Suparmin.
Adi kurniawan.