Star7tv.com |Meulaboh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Effendi, mencanangkan Bapak dan Bunda asuh bagi anak stunting se Kabupaten Aceh Barat yang dilaksanakan di halaman Kantor Keuchik Gampong (Desa) Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Sabtu (04-02-2023).
Pencanangan Bapak dan Bunda Asuh anak stunting merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting, yang saat ini masih menjadi fokus utama pemerintah, baik ditingkat pusat hingga daerah.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi, menyampaikan penanganan stunting membutuhkan langkah strategis dan terpadu dari seluruh jajaran Pemerintah ditingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Gampong, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan melakukan berbagai upaya konkrit percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui pencanangan Bapak/Bunda asuh anak stunting ujarnya.
Menurut Mahdi, program ini menjadi gerakan kolaboratif dalam mempercepat penurunan stunting, yang menyasar langsung kepada keluarga berisiko stunting, sekaligus mendorong masyarakat untuk menunjukkan tanggung jawab sosial kepada keluarga berisiko tinggi stunting.
Untuk itu, kata Mahdi, pencanangan ini diharapkan, dapat menjadi langkah untuk memberikan kontribusi bagi penurunan angka stunting melalui upaya-upaya pencegahan dan implementasi nyata di lapangan.
Mahdi menuturkan salah satu upaya nyata yang dilakukan Pemkab Aceh Barat dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Aceh Barat, di antaranya dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak balita yang terindikasi stunting dan ibu hamil dengan kategori Kurang Energi Kronis (KEK).
Hal itu sejalan dengan amanat Permendagri nomor 84 tahun 2022 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2023 yang menjelaskan bahwa, upaya percepatan penurunan stunting turut dilakukan melalui pendampingan keluarga dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terang Mahdi.
Kendati demikian, Mahdi juga mengingatkan penyebab stunting tidak hanya semata-mata terkait permasalahan gizi dan pola makan, namun pola asuh, air bersih, hingga sanitasi juga menjadi faktor penting dalam mencegah dan menangani stunting.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak, baik jajaran pemerintah melalui instansi terkait, elemen masyarakat maupun lembaga/organisasi untuk berperan aktif dan saling berkolaborasi dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Barat, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam upaya pencapaian target nasional penurunan stunting yaitu 14% di tahun 2024 mendatang pintanya.
“Upaya penanganan stunting harus dilakukan secara berkesinambungan melalui pemenuhan gizi bagi bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui hingga remaja putri” ujar Mahdi.
Disamping itu, ia juga berharap pencanangan ini dapat memicu semangat untuk melakukan berbagai langkah dalam percepatan penurunan stunting di Bumi Teuku Umar ini tandasnya.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Barat didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Barat, menyerahkan bingkisan berupa makanan tambahan bergizi kepada anak balita yang terindikasi stunting dan ibu hamil dengan kategori Kurang Energi Kronis (KEK).(Muhibbul)