RajaBackLink.com
Daerah  

Kontribusi Pertanian Dalam Peran Sektor Tanaman Pangan Dan Hortikultura Demi “,Pengendalian Inflasi Peningkatan Penghasilan Masyarakat Di Bidang Cabe

Kontribusi Pertanian Dalam Peran Sektor Tanaman Pangan Dan Hortikultura Demi “,Pengendalian Inflasi Peningkatan Penghasilan Masyarakat Di Bidang Cabe

 

Star7 Tv – Peran sektor pertanian dalam upaya pengendalian inflasi, kabupaten Gowa sangat di perlukan hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Fajaruddin
Pada jumat 5/januari/2024 dengan tema “Kontribusi Pertanian dalam Peran Sektor Pengendalian Inflasi Tanaman Pangan dan Hortikultura demi peningkatan penghasilan Masyarakat di bidang cabe.

Menurut Fajaruddin upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian dalam mengendalikan inflasi pangan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu aspek ketersediaan pangan melalui: (a) upaya peningkatan produksi pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi; (b) menjaga luas tanam bulanan sesuai kebutuhan; dan (c) mendekatkan pusat produksi kepada konsumen.

Pada aspek pemanfaatan pangan ditujukan untuk mengendalikan pola konsumsi masyarakat dengan menjaga ketersediaan dan kebutuhan pangan, untuk diketahui, data RPL
Sementara persentase penduduk dalam keberhasilan tersebut tentunya tidak lepas dari peran pembangunan pertanian yang berkaborasi dengan Tanaman Pangan dan Hortikultura
dilakukan selama ini ada peningkatan dengan kondisi yang sudah baik akan terus kami pertahankan bahkan ditingkatkan,” (8/1/2024)

Pungkas Fajaruddin kemudian dengan harapan bahwa selain untuk tanaman serta irigasi yang baik pada sistem tlah kita lakukan juga karena salah satu hal yang membuat inflasi daerah itu meningkat adalah kerjasama Komoditas teruntuk pada tanaman cabe yang sekarang kita galakkan dorong supaya petani mau menanam cabe apa lagi sudah masuk musim hujan tentu beda pada masa musim kemarau terjadi perubahan pancaroba ini harga cabai cukup tinggi orang biasa kadang-kadang membeli di pasar itu sekarang 40.000 ribu sampai 45.000 ribu.namun sekarang turun paskah Natal tahun baru ini terobosan yang kita lakukan sehingga bisa turun sampai 20.000 ribu rupiah.

Sekarang ada pembagian bibit cabe yang kami lakukan pada kelompok tani melalui para utusan dari desa-desa mereka untuk perwakilan masing – masing Kecamatan kita undang untuk kita berikan bantuan bibit dan sesuai instruksi Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, M.

Silakukan gerakan cabai supaya bisa menjadi bagian dari tanaman horti yang bisa membantu petani dan meminta masyarakat pada saat mereka terjadi inflasi yaitu penanamannya apakah di pekarangan rumah atau pada lahan terbengkalai jadi tinggal di kontrol untuk masalah penanamannya penanganannya karena tidak di ragukan lagi pasti  pengalamannya para petani tentu luar biasa yang masing-masing di kebunnya ada yang punya lahan misalnya satu hektar, 50 are.untuk

dimanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitarnya utamanya lahan-lahan yang tidak produktif kita harapkan dibuka lagi supaya bisa diterapkan untuk  penanaman cabe dan semua bisa berjalan baik dari tanaman hortinya juga dari tanaman pangannya seperti padi jagung cabe.kalau bibit cabe di berikan dengan penentuan dengan luas lahan petani yang dimiliki  biasanya satu bungkus itu sekitar satu hektar karena ada juga yang punya 50 area ada yang punya satu hektar ada yang punya 20 are jadi tergantung dari petani itu yang paling banyak 5 hektar Jadi dapat 5 bungkus.

Pembagian yang kita terima dari  Gubernur Sulawesi Selatan Ada dua kardus cabe, namun masih menunggu yang satu kardus isinnya di dalam kurang lebih 10.000 bibit cabe yang tersegel dalam saset kita sekarang lagi bagikan ke kelompok tani yang mewakili ada 9 kecamatan yang akan hadir untuk menerima bibit cabe ini jadi kalau satu kardus sudah tiba nanti dari gubernur untuk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa kita akan membagikan kembali Ke-kelompok papar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Drs. A. Fajaruddin, MM. saat diwawancarai awak media Star7 Tv di ruang kerjanya.
(Kul indah) melaporkan dari Gowa.

 





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *