“Perkuat Koperasi dan UKM, Pemkab Gowa Dorong Transformasi Ekonomi Lokal Menuju 2025”
Star7 Tv- Gowa – Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Koperasi dan UKM terus berkomitmen memperkuat sektor koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat ini, terdapat 576 koperasi di Kabupaten Gowa, namun hanya 174 yang aktif. Pemerintah daerah berupaya mengaktifkan kembali koperasi yang kurang produktif dengan program-program strategis menjelang tahun 2025.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gowa, Ir. H. Mahmuddin, M.Si., MH., menyampaikan bahwa salah satu program prioritas adalah pelatihan dan pembinaan untuk pelaporan keuangan yang lebih baik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas koperasi, sekaligus mempermudah akses permodalan.
Target Pelatihan dan Neraca Keuangan 2025
Pemerintah menargetkan seluruh koperasi aktif di Kabupaten Gowa mampu menyelesaikan laporan neraca keuangan secara berkala sebelum tahun 2025. Mahmuddin menegaskan bahwa pelatihan pengurus baru dan pelatihan administrasi keuangan akan menjadi bagian penting dalam mempersiapkan koperasi menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
“Tidak ada lagi alasan bagi koperasi untuk tidak melaporkan keuangan secara transparan. Kita akan terus mendorong peningkatan kualitas pelaporan untuk memastikan koperasi lebih sehat dan berdaya saing,” ujar Mahmuddin.
Penguatan UMKM dan Sektor Riil
Selain koperasi, Dinas Koperasi dan UKM juga mencatat adanya 58.111 UMKM yang terdaftar di semester pertama tahun ini. Mahmuddin menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha agar mampu naik kelas dan merambah pasar ekspor.
“Kita memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Produk unggulan seperti bakpia markisa, kopi, dan madu lontar sudah mulai diekspor. Ke depan, kita akan terus mendorong produk lokal lainnya agar lebih dikenal di pasar internasional,” tambahnya.
Fokus pada Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
Pemerintah juga mendorong pemanfaatan wilayah dataran rendah sebagai lokasi pengembangan usaha baru dan kegiatan perekonomian yang berbasis sumber daya alam. Mahmuddin berharap dengan pendekatan ini, koperasi dan UMKM bisa lebih berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Kami juga mendorong pencatatan penjualan secara digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar,” jelasnya.
Harapan ke Depan
Mahmuddin menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa melalui kerja sama lintas sektor, koperasi dan UMKM di Gowa akan terus tumbuh menjadi pilar ekonomi yang kuat. Program ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran dan memperkuat ekonomi lokal menjelang tahun 2025.
(Kul indah) melaporkan dari Gowa