Star7Tv.com Bekasi —Kegiatan proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja (APBN), tahun anggaran 2022 yang di peruntukan kelompok P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) yang berlokasi di Kp Galian, Rt 002/002, Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.Kamis (08/09/2022).
Proyek pertanian P3A, BBWS yang berlokasi di Kampung galian diduga kuat dikerjakan asal jadi dan tidak adanya para dinas terkait dilokasi sehingga para oknum pemmborong bebas melakukan kecurangan dengan memakai barang matrial bekas yang dikerjakan tumpang tindih dengan batu lama di timpah batu baru.
Saat N.Rudiansah Ketua DPD LSM Prbahu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi bersama Awak media kelokasi proyek P3A irigasi dilaksanakan tanpa adanya papan proyek informasi dan Pemsangan batunya juga terlihat dibariskan satu batu dengan cara berjejer tanpa ada pondasi bawahnya dan pekerjaan tumpang tindih.
Menurut pekerja proyek P3A saat di konfirmasi Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi bersama awak media, pekerja proyek P3A mengatakan terkait batu lama di bongkar sebagian tidak di bongkar semua,”ucap pekerja.
Dalam hal ini Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansiah.Angkat bicara menurut dia pembagunan irigasi P3A tersebut tidak sesuai dan terkesan asal-asalan, karena tidak ada galian pondasi bawah, karna batu lama yang bekas di bongkar sebagian langsung di timpah dan dipasang batu yang baru.
“Seharusnya sebelum pemasangan batu, tanahnya digalih dulu untuk bikin pondasi, batu lama harusnya dibongkar Ini mah engga batu lama langsung di timpah batu baru,”ujar N.Rudiansah.
Hal senada dikatakan Misnan LL.B.Kadiv Investigasi KPK Tipikor DPW Jabar sekaligus Wakil Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIB) Bekasi Raya,diduga para pengawas dilapangan tertidur sehingga tidak bisa melihat mana batu baru dan yang mana batu bekas,terlihat jelas pemasangan batunya tumpang tindih dengan batu bekas sehingga pekerjaan tidak sesuai spesifikasinya.
Dan pekerjaan irigasi tidak ada cerucuk bambu, lokasinya banjir, bangunan irigasi tersebut tumpang tindih, seharusnya dibangun dari awal bukan memperbaiki bangunan yang lama.Untuk itu kami berharap kepada, pengawas konsultan atau Dinas terkait jangan tertidur, harus segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek irigasi tersebut.
“Apabila terdapat dugaan pelanggaran Kami berharap kepada dinas terkait untuk segera dilakukan bongkar ulang dan di pasang kemabli agar sesuai spek dan RAB nya agar diberi tindakan yang tegas untuk data-data sudah saya siapkan foto kegiatan dan rekaman Vidieo sudah ada saya akan dilanjutkan ke Pihak PPK BBWS,”tegas.Misnan LL.B.
Raja Simatupang
Sumber : AWIB Bekasi Raya.